Saturday, January 26, 2019

Pelanggaran-Pelanggaran Dalam Permainan Bola Basket

Jejak PandaSenantiasa Menyambut Kedatang Anda Untuk Membaca
bandarqq

Pelanggaran-pelanggaran dalam permainan bola basket

16 pelanggaran dalam bermain basket

1. Foul --> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.
2. Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 langkah ketika lari maupun berjalan
3. Offensive Foul --> ketika kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, ketika kita melaksanakan ilegal pick
4. Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah melaksanakan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melaksanakan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.
5. Double Dribble --> dimana ketika bola dalam keadaan mati kau kembali mendrible bola
6. Technical Foul --> pelanggaran yang berafiliasi dengan peraturan pertandingan secara teknis menyerupai seseorang memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor, melaksanakan kekerasan pada lawan, bench melaksanakan hal" yg tidak seharusnya, memaki , dll
7. Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik
8. Offensive 3 second --> pelanggaran alasannya membisu di post/area tim lawan selama 3 detik pada ketika lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan
9. Deffensive 3 second --> pelanggaran alasannya membisu di area tim sendiri selama 3 detik pada ketika lawan melaksanakan offense. Lawan diijinkan melaksanakan 1 throw-in.
10. 30-second violation <sekarang 24-second violation> --> pelanggaran pemain tim A tidak melaksanakan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik <sekarang jadi 24 detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B
11. Peraturan 10-second violation <sekarang jadi 8-second violation> --> Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense<setengah lapangan tim A> selama 10 detik<sekarang jadi 8 detik> sesudah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melaksanakan offense dan sedang berada di area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola lalu beralih ke tim B
12. Back Ball / Back Court --> pelanggaran alasannya pemain yang membawa bola kembali ke tempat pertahanan sesudah melewati garis tengah.
13. Blocking Foul --> pelanggaran alasannya melaksanakan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan
14. Team Foul --> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada lawan..
15. Personal Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul jika sudah 5x maka akan dikenai foul out
16. Pushing --> pelanggaran alasannya mendorong lawan main...

Jebak Burung

Jejak PandaKembali Bertemu Lagi Di Blog Ini, Silakan Membaca
bandar ceme 99

Ada 2 jenis jebak burung yang berlainan dari segi rekabentuk. Jebak Merbah dan Jebak Serindik. Sebelum itu jebak perlu dibina dengan mengunakan sejenis pokok hutan yang dipanggil sebagai Pedor dan Buluh. Untuk membina Jebak tersebut juga memerlukan kemahiran kerana jebak dibentuk tanpa sebarang ikatan atau paku. Memerlukan sedikit kemahiran untuk membuatnya.






Sunday, January 20, 2019

Sejarah Karate Indonesia

Jejak PandaSelamat Membaca Di Blog Kesayangan Anda
bandarq
       Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan  oleh Mahasiswa Sejarah Karate Indonesia  Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembakli ke tanah air, sehabis menuntaskan pendidikannya di Jepang. Tahun 1963 beberapa Mahasiswa Indonesia antara lain: Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta.
Beberapa tahun lalu berdatangan ex Mahasiswa Indonesia dari Jepang menyerupai Setyo Haryono (pendiri Gojukai), Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut berbagi karate di tanah air. Disamping ex Mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang tiba ke Indonesia dalam rangka perjuangan telah pula ikut memperlihatkan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain: Matsusaki (Kushinryu-1966), Ishi (Gojuryu-1969), Hayashi (Shitoryu-1971) dan Oyama (Kyokushinkai-1967).
Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari banyak sekali macam organisasi (Pengurus) karate, dengan banyak sekali anutan menyerupai yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya sekolah tinggi karate dengan banyak sekali anutan menimbulkan terjadinya ketidak cocokan diantara para tokoh tersebut, sehingga menjadikan perpecahan di dalam badan PORKI. Namun jadinya dengan adanya komitmen dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya berbagi karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).
Sejak FORKI bangkit hingga dengan ketika ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar/PB. telah dipimpin oleh 6 orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalama 3 kali perobahan masa periodisasi yaitu ; periode 5 tahun (ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972 – 1977) periodisasi 3 tahun (ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1997 – 1980) dan periodisasi 4 tahun ( Berlaku semenjak kongres tahun 1980 hingga sekarang).
Adapun mereka-mereka yang pernah menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Umum) FORKI semenjak tahun 1972 ialah sbb :
Periode/Masa Bakti Ketua Umum Sekretaris Jenderal/Umum Keterangan
1972 – 1977 Widjojo Suyono Otoman Nuh Kongres IV PORKI/FORKI 1972 di Jakarta
1977 – 1980 S u m a d i Rustam Ibrahim Kongres V FORKI 1977 di Jakarta
1980 – 1984 Subhan Djajaatmadja G.A. Pesik Kongres VI FORKI 1980 di Jakarta
1984 – 1988 R u d i n i Adam Saleh Kongres VII FORKI 1984 di Bandar Lampung
1988 – 1992 R u d i n i G.A. Pesik Kongres VIII FORKI 1988 di Jakarta
1992 – 1996 R u d i n i G.A. Pesik Kongres IX 1992 di Jakarta (Diperpanjang sd 1997)
1997 – 2001 W i r a n t o Drs. Hendardji -S,SH. Kongres X FORKI 1997 di Caringin Bogor Jawa Barat
2001 – 2005 Luhut B. Pandjaitan, MPA. Drs. Hendardji -S,SH. Konres XI FORKI 2001 di Jakarta
2005 – 2009 Luhut B. Pandjaitan, MPA. Drs. Hendardji -S,SH. Kongres XII FORKI 2005 di Jakarta
PERGURUAN KARATE ANGGOTA FORKI
1. AMURA
2. BKC (Bandung Karate Club)
3. BLACK PANTHER KARATE INDONESIA
4. FUNAKOSHI
5. GABDIKA SHITORYU INDONESIA (Gabungan Beladiri Karate-Do Shitoryu)
6. GOJUKAI (Gojuryu Karate-Do Indonesia)
7. GOJU RYU ASS (Gojuryu Association)
8. GOKASI (Gojuryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia)
9. INKADO (Indonesia Karate-Do)
10. INKAI (Institut Karate-Do Indonesia)
11. INKANAS (Intitut Karate-Do Nasional)
12. KALA HITAM
13. KANDAGA PRANA
14. KEI SHIN KAN
15. KKNSI (Kesatuan Karate-Do Naga Sakti Indonesia)
16. KKI (Kushin Ryu M. Karate-Do Indonesia)
17. KYOKUSHINKAI (Kyokushinkai Karate-Do Indonesia)
18. LEMKARI (Lembaga Karate-Do Indonesia)
19. PERKAINDO
20. PORBIKAWA
21. PORDIBYA
22. SHINDOKA
23. SHI ROI TE
24. TAKO INDONESIA
25. WADOKAI (Wadoryu Karate-Do Indonesia)
PB. FORKI beberapa kali menerima kepercayaan menyelenggarakan even Internasional diantaranya :
1. Menjadi tuan rumah APUKO II tahun 1976 dilaksanakan di Jakarta.
2. Menjadi tuan rumah APUKO VII tahun 1987 dilaksanakan di Jakarta.
3. Menjadi tuan rumah APUKO Junior tahun 1991 dilaksanakan di Jakarta.
Disamping even-even tersebut PB. FORKI dipercayakan juga oleh KONI Pusat sebagai penyelenggara pertandingan karate pada even Sea Games dimana Indonesia menjadi tuan rumah yaitu masing-masing :
1. Sea Games XIV tahun 1987 di Jakarta.
2. Sea Games XIX tahun 1997 di Jakarta.
PB. FORKI pernah menggelar even Internasional diluar agenda resmi dari WKF dan AKF sebagai inisiatif sendiri dari PB. FORKI yaitu “ Indonesia Open Karate Tournamen “ yang dilaksanakan di Jakarta tahun 2002.

Konda Kondi

Jejak PandaSelamat Datang Dan Selamat Membaca
play bandarq
 Konda kondi atau juga dikenali sebagai Perik mata ialah sejenis permainan tradisional kanak-kanak di Malaysia. Dalam masyarakat India, ia dipanggil 'kaunda kaundi'. Permainan ini boleh dimainkan sekurang-kurangnya 2 orang.

Permainan ini memakai dua batang kayu sepanjang 0.5 meter. Sebuah lubang dikorek di atas tanah sedalam 0.2 meter dan lebar 0.2 meter juga. Kayu diletak di tengah lubang secara melintang. Sebatang kayu dipakai untuk menguit dan mengungkit kayu semoga terpelanting jauh dari pemain lawan.



Monday, January 14, 2019

Macam-Macam Pedoman Karate

Jejak PandaJumpa Lagi Kita Diblog Kesayangan Anda
ceme 99 online

Deskripsi singkat banyak sekali aliran Karate

Seperti telah disinggung diatas, ada banyak aliran Karate di Jepang, dan sebagian dari aliran-aliran tersebut sudah masuk ke Indonesia.
Adapun ciri khas dan latar belakang dari banyak sekali aliran Karate yang termasuk dalam “4 besar JKF” ialah sebagai berikut:
1. Shotokan
Shoto ialah nama pena Gichin Funakoshi, Kan sanggup diartikan sebagai gedung/bangunan – sehingga shotokan sanggup diterjemahkan sebagai Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan penggerak yang membawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran Shotokan merupakan akumulasi dan standardisasi dari banyak sekali akademi karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Berpegang pada konsep Ichigeki Hissatsu, yaitu satu gerakan sanggup membunuh lawan. Shotokan memakai kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani pribadi beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan.
2. Goju-ryu
Goju mempunyai arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu akademi karate tradisional di Okinawa yang mempunyai sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang (setelah masuknya Shotokan ke Jepang), aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu yang sekarang, sehingga banyak orang yang menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-ryu. Berpegang pada konsep bahwa “dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa mendapatkan dan membalas pukulan”. Sehinga Goju-ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar, biar para praktisinya sanggup menunjukkan pukulan yang dahsyat dan mendapatkan pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu memakai tangkisan yang bersifat circular serta bahagia melaksanakan pertarungan jarak rapat.
3. Shito-ryu
Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain KATA, terbukti dari banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 hingga 40 KATA, lebih banyak dari aliran lain. Namun yang tercatat di soke/di Jepang ada 111 kata beserta bunkainya. Sebagai perbandingan, Shotokan mempunyai 25, Wado mempunyai 17, Goju mempunyai 12 KATA. Dalam pertarungan, andal Karate Shito-ryu sanggup beradaptasi dengan kondisi, mereka bisa bertarung menyerupai Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat menyerupai Goju.
4. Wado-ryu
Wado-ryu ialah aliran Karate yang unik alasannya ialah berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang mempunyai teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu. DIdalam pertarungan, andal Wado-ryu memakai prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak memakai tangkisan yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan terkadang memakai teknik Jujutsu menyerupai bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado-ryu juga bisa beradaptasi dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa memakai jurus-jurus Jujutsu tersebut.
Sedangkan aliran Karate lain yang besar walaupun tidak termasuk dalam “4 besar JKF” antara lain adalah:
1. Kyokushin
Kyokushin tidak termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation. Akan tetapi, aliran ini sangat terkenal baik didalam maupun diluar Jepang, serta turut berjasa mempopulerkan Karate di seluruh dunia, terutama pada tahun 1970an. Aliran ini didirikan oleh Sosai Masutatsu Oyama. Nama Kyokushin mempunyai arti kebenaran tertinggi. Aliran ini menganut sistem Budo Karate, dimana praktisi-praktisinya dituntut untuk berani melaksanakan full-contact kumite, yakni tanpa pelindung, untuk mendalami arti yang bahu-membahu dari seni bela diri karate serta melatih jiwa/semangat keprajuritan (budo). Aliran ini juga menerapkan hyakunin kumite (kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi, dimana karateka diuji melaksanakan 100 kumite berturut-turut tanpa kalah. Sosai Oyama sendiri telah melaksanakan kumite 300 orang. Adalah umum bagi praktisi aliran ini untuk melaksanakan 5-10 kumite berturut-turut.
2. Shorin-ryu
Aliran ini ialah aliran Karate yang orisinil berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada aliran Yasutsune Anko Itosu, seorang guru Karate periode ke 19 yang juga ialah guru dari Gichin Funakoshi, pendiri Shotokan Karate. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin-ryu banyak persamaannya dengan Shotokan. Perbedaan yang mencolok ialah bahwa Shorin-ryu juga mengajarkan majemuk senjata, menyerupai Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo.
3. Uechi-ryu
Aliran ini ialah aliran Karate yang paling banyak mendapatkan imbas dari beladiri China, alasannya ialah pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, mencar ilmu beladiri pribadi di provinsi Fujian di China. Oleh alasannya ialah itu, gerakan dari aliran Uechi-ryu Karate sangat menyerupai dengan Kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequan (Bangau Putih).

Laga Biji Getah

Jejak PandaSenantiasa Menyambut Kedatang Anda Untuk Membaca
bandarqq

Laga biji getah merupakan sejenis permainan kanak-kanak tradisional. Carabermainnya sangat mudah. Apabila ekspresi dominan getah berbuah cari biji getah dikawasan kebun getah dan lagakan mengunakan tangan. Biji getah memiliki aneka macam rupa bentuk ada yang lonjong , ada yang memanjang ada yang nipis dan ada yang tebal, Biji getah siapa yang pecah beliau kalah






Tuesday, January 8, 2019

Macam Macam Kata Dalam Karate

Jejak PandaHallo Jumpa Lagi Kita Di Blog Ini
judi ceme terpercaya
Di dalam Karate terdapat banyak sekali pemikiran yang mengambarkan kata yang berbeda. Karena saya pemikiran Shotokan,kali saya hanya akan membahas kata pemikiran Shotokan saja. So,Check this out Karateka.... :


Pada mulanya Kata yang paling pertama Oleh Master Karate kitu guru dari Gichin Funakoshi ialah Sensei Anko Itotsu kata HEIAN. Heian Ada yang mengartikan pikiran yang damai, mengasihi kedamaian dan pikiran yang tenang. Walaupun ada pula yang tidak oke dengan nama ini Menurut legenda seluruhkata Heian berasal dari kata Kanku-dai yang disederhanakan oleh Yasu- tsune Itosu. Tujuannya untuk mengajari pemula dikala karate telah diterima secara terbuka di Okinawa. Karena itulah banyak teknik yang berbahaya telah dihilangkan. Nama aslinya Pinan dan kata ini banyak pemikiran karate lain yang masih mempertahankan nama ini kecuali Shotokan yang telah memakai nama Heian .Ada lima versi kata Heian ialah Heian shodan, Nidan, Sandan,Yondan dan Godan dengan tingat kesulitan yang berbeda.

Berikut Ini Adalah DAftar Kata yg berada dalam Shotokan Karate :

- Tekki Shodan  =======> Kalau Mau Liad Videonya,Klik DiSiniOke... OSH...
- Tekki Nidan    =======> Kalau Mau Liad Videonya,Klik Disini Oke... OSH
- Tekki Sandan  =======> Kalau Mau Liad Videonya,Klik Disini Oke... OSH
- Bassa Dai        =======> Kalau Mau Liad Videonya,Klik Disini Oke.. OSH
- Bassai Sho      =======> Kalau Mau Liad Videonya,Klik Disini  Oke... OSH
- Kankudai      
- KankuSho
- Enpi
- Jion
- Jiin
- Hangetsu
- Gankaku
- Jitte
- Sochin
- NiJushiho
- Goji Shio Sho
- Unsu
- Meikyo
- Wankan
- Jinte

Rebut Tiang

Jejak PandaSelamat Membaca Di Blog Kesayangan Anda
bandarq


Rebut Tiang
Pemain
5 atau lebih
Julat umur
tiada had
Masa penyediaan
-
Masa permainan
tiada had
Peluang rawak
Rendah
Kemahiran yang diperlukan
merancang, perunding, mengumpan


Rebut Tiang ialah sejenis permainan tradisional yang dimainkan di Malaysia. Rebut Tiang yaitu permainan tradisional yang dimainkan di sebelah utara terutama diKedah. Ia biasanya dimainkan oleh kanak-kanak secara berkumpulan seramai lima orang ke atas.
Permainan Rebut Tiang cuma memerlukan rumah yang banyak tiangnya. Permainan ini sering dimainkan semasa permainan di halaman rumah tidak sanggup dijalankan kerana hujan lebat.

Cara permainan
Para pemain akan mencakung dalam satu bulatan dengan kedudukan menghadap ke dalam bulatan. Apabila dikira 1, 2, 3, para pemain akan berlumba-lumba menuju ke mana-mana tiang pilihan dengan cara berjalan itik. Siapa lambat beliau tidak sanggup tiang untuk dibentuk "rumah". Maka bermulalah kemelut merebut tiang dalam permainan merebut tiang ini.
Pemain yang berumah lalu akan menciptakan negosiasi secara senyap untuk menciptakan pertukaran tiang sesama sendiri, sementara pemain yang tidak bertiang itu akan berusaha merebut tiang saat pertukaran berlangsung

Wednesday, January 2, 2019

Melatih Pukulan Karate

Jejak PandaTerima Kasih Sudah Kunjungin Blog Ini
ceme online terbaik
Metode-metode Memperkuat dan menambah Kecepatan Pukulan


melatih tendangan sebab perlu senam khusus untuk mendapat kelenturan. Beberapa hal penting dikala melatih pukulan ialah menggenggamlah dengan benar, sebab sering sekali hal ini kurang diperhatikan. Jika anda terbiasa mengendurkan genggangam, sehingga tenaga lebih banyak terletak di lengan maupun di tungkai tangan. Bahaya lain dari kebiasaan tidak mengggenggam dengan baik ialah dikala memukul dalam turgul akan mengalami cidera, contohnya jari keseleo atau tangan bisul sebab tidak berpengaruh menahan benturan. Tahap kedua sesudah sanggup melaksanakan pukulan dengan benar ialah melatih kekuatan. Sebagai alat aksesori untuk menambah kekuatan pukulan sanggup juga dipakai:
1.  Sandsack, berupa sasaran yang diisi dengan abu kayu atau kepingan karet.
2.  Beras/gabah, pasir atau bahkan pasir panas, alat ini digunakan untuk tingkat lanjutan dengan
tujuan  untuk memperkuat jari tangan, sehingga dikala memakai jurus yang memerlukan cakar, jari, tapak dan lain-lain akan tetap dahsyat hasilnya.
3.  Lilin yang juga sanggup dijadikan sasaran keberhasilan pukulan, pukullah lilin dari jarak sekitar 5 cm, apabila lilin padam maka pukulan kita sudah tidak mengecewakan baik, dan untuk seterusnya tambahkan jarak pukulan dari lilin, dari 5cm, menjadi 7 cm, 10 cm dan seterusnya.
4. Kayu/papan (Makiwara), yaitu satu papan kayu berukuran 4 x 4 inci dengan panjang 8 kaki yang ditanam ke dalam tanah kira 3 s/d 4 kaki, dengan sasaran memakai alas jerami, atau alas yg diisi busa padat dan dilapisi oleh kalaf atau kulit yang tebalnya sekitar 2 inci. Catatan: Seorang pemula dalam Karate sebaiknya berlatih memukul Makiwara, dari banyak sekali posisi (Seiken, uraken, hiji, shuto), minimal 100 kali perhari. Setelah tiga hingga enam bulan berlatih, sebaiknya ditingkatkan hingga rata-rata 300 kali perhari dengan banyak sekali posisi. Jika anda terus berlatih dengan cara ini setiap hari selama setahun, anda akan cukup berpengaruh untuk memukul jatuh siapapun dengan gampang dengansatu pukulan. Latihan ini akan menyebarkan tenaga (power), kecepatan(speed) dan kekuatan (strength); bagaimanapun, ini hanyalah salah satu metode latihan dalam Karate. Cara ini telah usang digunakan oleh para Master-master Karate terdahulut erutama oleh Master Ginchin Funakoshi pendiri ajaran karate shotokan, tetapi lain halnya dengan Master Masutatsu Oyama pendiri ajaran Karate Kyokushinkai ia merasa latihan dengan memakai Makiwara ialah bukan suatu cara metoda latihan yang terbaik. Berikut ialah kutipan dari pernyataan Oyama dalam bukunya “ what is karate” terbitan tahun 1963:” Saya telah melaksanakan metode ini (memukul makiwara) untuk melatih kepalan tangan saya selama 20 tahun, memukul rata-rata300 kali perhari. Sebelumnya saya merasa sangat gembira dengan ukuran dan kekerasan dari ‚kapalan2’ yg terbentuk di kepalan saya, apalagi kapalan2 itudapat dipukul dengan palu tanpa saya merasa sakit. Ini ialah fakta bahwa, pukulan dari kepalan tangan saya sangatlah berpengaruh sekali. Saya mengikuti metode2 tersebut sebab „Master Karate“ terdahulu, berlatih dengan cara tersebut. Akhir2 ini, bagaimanapun, saya mulai percaya bahwa metode ini bukanlah yang terbaik, dan bahwasanya terbukti menghasilkan tenaga yang lebih sedikit dibandingkan metode2 lain. Saya percaya bahwa saya sanggup menjadi seseorang yg jauh lebih berpengaruh dari kini ini apabila saya mengadopsi metode2 yang lebih masuk logika dalam latihan. Sungguh, latihan memukul Makiwara berkhasiat untuk memperkuat pergelangan dan kepalan; bagaimanapun, saya telah menemukan bahwa latihan dengan memukul sesuatu yang keras akan memperlambat pengembangan kecepatan. Saya tergerak untuk menyebarkan suatu metode latihan gres dimana bukannya Makiwara, melainkan sebuah spon tebal yang digunakan. Training dengan spon tidak hanya menyebarkan kekuatan pergelangan, tapi kecepatan akan meningkat pula. Metode yang sama sanggup digunakan juga untuk latihan Tendangan. Cara lain untuk meningkatkan kecepatan ialah menusuk dan memukul dengan kepal tangan pada selembar kertas yang tergantung. Manfaat dari metode ini akan ditunjukkan lewat referensi berikut. Saya menentukan dua orang murid, dan meminta salah satunya untuk berlatih dengan kertas yang digantung. Sementara murid lainnya berlatih dengan Makiwara dengan cara yang biasa. Setahun kemudian, saya membandingkan mereka. Murid yang berlatih dengan Makiwara, memang, nampak terlihat sebagai seorang Karateka sejati, dengan kapalan di kepalannya. Namun, dalam percobaan memecahkan genteng, kerikil dan papan, keduanya sama kuat. Keduanya berhasil memecahkan sepuluh buah genteng, kerikil dan papan dengan ketebalan yang sama. Dalam pandangan saya, murid yang berlatih dengan memukul kertas jauh lebih gesit dalam pergerakannya (body movement), dan tangannya lebih cepat, mengungguli murid yang satunya.
Diantara banyak orang yang berlatih karate, beberapa menganggap dirinya sebagai Karateka papan atas, hanya sebab mereka memiliki kepal tangan yang ada kapalannya, hasil latihan dengan Makiwara. Mereka gembira pada kekerasan kepalannya dan berusaha mengatur-atur yg lain dalam ber-Karate. Sedihnya, saya menemukan orang-orang tersebut, khususnya di Amerika.”
5.  Kertas yang digantung menyerupai yang dilakukan Master Masutatsu Oyama di atas.

Tahapan ketiga ialah melatih kecepatan, dalam tahap ini biasakan melatih pukulan dengan cara beruntun, dimulai dari dua kali beruntun , tiga kali dan semakin usang semakin banyak pukulan beruntun. Dalam tahap ini juga sudah mengkombinasikan sasaran pukulan maupun jenis pukulan, sasaran bawah tengah atas dan jenis pukulan lurus. Dengan cara melatih kecepatan dan variasi pukulan menyerupai ini maka lawan sulit untuk menghindar atau menangkis pukulan kita. Cara sederhana untuk melatih kecepatan pukulan ialah dengan cara push-up dengan genggaman di samping tubuh bukan di depan pundak, push up ini harus dilakukan dengan agak cepat layaknya melaksanakan pukulan pada posisi yang benar. Sebagai aksesori dan sanggup juga dijadikan sasaran keberhasilan pukulan, pukulah lilin dari jarak sekitar 5 cm, apabila lilin padam maka pukulan kita menjadi sudah tidak mengecewakan baik, dan untuk seterusnya tambahkan jarak pukulan dari lilin, dari 5 cm, 7 cm, 10 cm dan seterusnya.

Tarik Upih

Jejak PandaJumpa Lagi Kita Diblog Kesayangan Anda
ceme 99 online

Tarik upih merupakan satu permainan kanak-kanak yang dimainkan oleh kanak-kanak di beberapa negara ASEAN. Upih pinang ialah pelepah/"pangkal" daun pokok Pinang. Lazimnya apabila pelepah ini tua, ia akan luruh atau jatuh ke tanah. Ketika pelepah ini jatuh ia masih berguna. Daun pinang dari pelepah itu akan dibuang dan dijadikan hulu atau tempat untuk menarik upih tersebut. Selain pelapah pinang, pelepah kelapa juga digunakan.

                                                            Beberapa orang budak sedang bermainan tarik upih.
Cara Permainan
Permainan ini dimain secara berkumpulan.
Upih ini mesti dimain dengan dua orangatau lebih. Seorang mesti menjadi tukang tarik dan seorang lagi duduk di atas upih.Upih ni boleh dinaiki oleh seorang, dua orang, tiga orang atau berapa saja asalkan muat dan bergantung kepada saiz upih yang luruh itu. Biasanya muat setakat seorang dua sahaja. Biasanya yang lebih tua/besar akan menjadi penarik, sementara yang kecil menjadi penunggangnya. Setiap hebat diwajibkan menarik setiap hebat kumpulan dimana penerima pertama akan menarik penerima kedua dari titik permulaan sehingga ke garisan penamat dan mereka akan bertukar peranan. Peserta kedua akan menarik pesertapertama ke garisan permulaan semula dan ini dianggap sebagai satu pusingan. Maka seterusnya hebat kumpulan yang lain akan meneruskan permainan sehingga semua hebat telah melaksanakan aktiviti.




Peraturan Permainan
1.   Seorang penerima akan menjadi penarik, sementara seorang lagi sebagai penunggang- duduk atas upih.
2.   Peserta yang hingga di garisan penamat dikira sebagai pemenang.
3.   Peserta perlu mengulang semula permainan sekiranya penunggangnya jatuh dariupih sebelum hingga ke garisan penamat.
4.   Penunggang tidak dibenarkan untuk membantu penarik semasa pertandingan
5.   Peserta yang mengganggu dan memasuki daerah pihak lawan akan dikeluarkan dari pertandingan.